BAZNAS Fasilitasi Santri Jadi Ahli Digital Marketing Travel Haji dan Umrah
07/01/2025 | Penulis: Kontributor : Zharfan Editor : Mas
Humas BAZNAS
Badan dan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Bootcamp Santripreneur di bidang digital marketing untuk sektor travel haji dan umrah. Pelatihan yang berlangsung pada 6-10 Januari 2025 di Jakarta ini bertujuan memberdayakan ekonomi mustahik, khususnya santri tingkat akhir dan alumni pondok pesantren, di sektor wisata halal.
Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta terpilih dari seluruh Indonesia yang telah melalui proses seleksi ketat. Para peserta akan dibekali keterampilan digital marketing, seperti Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), Content Marketing, pemasaran media sosial, Influencer Marketing, hingga integrasi e-commerce.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran strategis santri dalam mendukung pertumbuhan sektor perjalanan haji dan umrah.
"Santri memiliki keunggulan spiritual dan dedikasi tinggi yang menjadi nilai tambah dalam pengelolaan travel haji dan umrah," ujar Saidah.
Ia menambahkan, pelatihan ini merupakan bukti nyata komitmen BAZNAS untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui pemberdayaan ekonomi pesantren.
"Dengan populasi Muslim Indonesia yang mencapai 87 persen, animo masyarakat terhadap ibadah haji dan umrah akan terus meningkat setiap tahun. Kami ingin memastikan santri dapat mengambil peran strategis di sektor ini dengan memanfaatkan keterampilan digital marketing," ungkapnya.
Saidah juga menyampaikan apresiasi kepada peserta program tersebut. “Selamat kepada 50 peserta terbaik. Ini adalah langkah awal untuk masa depan yang lebih cerah. Kalian tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga kesempatan untuk membawa keberkahan bagi umat,” tambahnya.
Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si., menyebutkan program ini merupakan langkah strategis untuk mencetak generasi santri yang mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi.
"Entrepreneurship sangat penting bagi santri. Dengan akses, bimbingan, dan keterampilan yang memadai, mereka mampu menjadi penggerak perekonomian umat," ujar Imdadun.
Sejak diluncurkan pada 2022, program BAZNAS Santripreneur telah memberikan manfaat kepada lebih dari 1.000 santri di 26 provinsi. Pelatihan ini berpotensi meningkatkan pendapatan peserta dan membuka peluang usaha baru di sektor wisata halal.
Imdadun juga menegaskan, misi besar program ini adalah mengubah para santri dari penerima zakat (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzaki).
"Inilah esensi dari pemberdayaan ekonomi berbasis zakat, yaitu menciptakan individu yang mandiri, berdaya, dan membawa manfaat bagi umat," jelasnya.
Melalui pelatihan ini, BAZNAS berharap santri tidak hanya mampu berkontribusi dalam pengembangan sektor wisata halal, tetapi juga turut memperkuat syiar zakat di masyarakat.
Berita Lainnya
BTB BAZNAS Provinsi Jambi Perluas Respon Bencana ke Kabupaten Solok dan Agam, Dirikan Dapur Umum, Dapur Air, dan Salurkan Bantuan untuk Pengungsi
Program Pengimbasan ToT Pengajar Al-Qur’an Isyarat 2025 Resmi Digelar di Kota Jambi
BTB BAZNAS Provinsi Jambi Bergerak Cepat Respon Banjir, Banjir Bandang, dan Longsor di Sumatera Barat
Orientasi Pimpinan BAZNAS Provinsi dan kabupaten/ kota di Provinsi Jambi Dorong Penguatan Tata Kelola ZIS yang Berdampak
Kunjungan DPR RI Bersama BAZNAS dan BWI Provinsi Jambi: Dorong Penguatan Program dan Aksi Nyata
BAZNAS Perkuat Pengelolaan Zakat Nasional Melalui Rakorda Se-Provinsi Jambi 2025

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
