WhatsApp Icon

BAZNAS RI Kembali Sabet ISO Anti Suap dan Perkuat Penerapan Prinsip 3A

baznas RI Kembali Sabet ISO Anti Suapdan Perkuat Penerapan Prinsip 3 A

17/02/2025  |  Penulis: kontributor : Aura Ambia editor : ayu

Bagikan:URL telah tercopy
BAZNAS RI Kembali Sabet ISO Anti Suap dan Perkuat Penerapan Prinsip 3A

Humas BAZNAS

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali mencatat pencapaian membanggakan dengan berhasil mempertahankan dua sertifikasi penting, yaitu Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia menjadi bukti nyata atas komitmen BAZNAS dalam meningkatkan tata kelola organisasi yang profesional, transparan, dan akuntabel.

Secara simbolis, penyerahan dua sertifikat ISO tersebut dilakukan dalam sebuah seremoni di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, pada Rabu (5/2/2025). Acara ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., beserta jajaran Pimpinan BAZNAS RI, serta perwakilan PT Garuda Sertifikasi Indonesia yang diwakili oleh Eko Sutrisno dan timnya.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan rasa syukur atas capaian ini serta keberhasilan mempertahankan sertifikasi ISO setiap tahun merupakan bukti komitmen BAZNAS dalam mengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) secara profesional.

"Alhamdulillah, BAZNAS RI berhasil mempertahankan sertifikat ISO setiap tahunnya. Ini menjadi bukti keseriusan kami dalam mengawasi dan mengoptimalkan manajemen internal BAZNAS. Dengan standar ISO ini, kami memastikan bahwa pengelolaan zakat dilakukan secara efektif, efisien, dan terpercaya, sejalan dengan prinsip 3A: Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI," ujar Kiai Noor.

Lebih lanjut, Kiai Noor menjelaskan bahwa Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 bertujuan untuk memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan oleh BAZNAS sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.

"Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 ini mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam kaitannya dengan kualitas layanan, manajemen mutu, serta pemenuhan persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku," jelasnya.

Dalam hal ini, Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 menjadi komitmen BAZNAS dalam menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta langkah nyata dalam mencegah praktik suap dan korupsi di lingkungan BAZNAS.

"Sertifikat ISO 37001:2016 ini diberikan setelah melalui proses audit resertifikasi oleh Badan Sertifikasi Garuda Sertifikasi Indonesia dengan lingkup layanan pengelolaan zakat, pengumpulan, pendistribusian, serta fungsi pendukung lainnya. Ini menjadi bukti bahwa BAZNAS memiliki sistem yang kuat dalam mencegah segala bentuk penyimpangan," tambah Kiai Noor.

Atas pencapaian ini, Kiai Noor juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pimpinan, amilin dan amilat BAZNAS RI, serta pihak-pihak terkait yang telah berkontribusi dalam mempertahankan standar mutu yang tinggi.

Senada dengan hal tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE., Mec., menyampaikan bahwa dua sertifikasi ini menjadi dorongan bagi BAZNAS untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola yang baik.

"Prestasi ini semakin memperkuat posisi BAZNAS RI sebagai lembaga pengelola zakat yang profesional dan terpercaya. Dengan sistem manajemen mutu yang mengikuti standar internasional, kami memastikan bahwa setiap unit kerja BAZNAS menjalankan tugasnya sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan PT Garuda Sertifikasi Indonesia, Eko Sutrisno, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan BAZNAS dalam mempertahankan dua sertifikat ISO ini. Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan dedikasi BAZNAS dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Selamat kepada BAZNAS yang berhasil mempertahankan dua sertifikat ISO. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap BAZNAS tetap terjaga dan bahkan semakin kuat. BAZNAS menjadi pionir dalam penerapan ISO Anti Penyuapan di lingkungan lembaga amil zakat di Indonesia, bahkan di kawasan regional. Kami berharap pencapaian ini dapat terus dipertahankan dan diperluas ke BAZNAS Daerah agar transparansi dan akuntabilitas semakin meningkat," ujar Eko.

Sebagai informasi, BAZNAS pertama kali memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 pada tahun 2018 dari Badan Sertifikasi WQA-APAC dengan nomor QS 3354. Pada periode 2012–2016, BAZNAS RI berhasil mempertahankan sertifikasi tersebut, kemudian pada 2017–2022 memperoleh sertifikat versi terbaru, yaitu ISO 9001:2015 dari Badan Sertifikasi WQA-APAC. Sejak 2023 hingga kini, BAZNAS memperoleh sertifikasi dari PT Garuda Sertifikasi Indonesia.

Adapun untuk ISO 37001:2016, BAZNAS memulai inisiatif Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) pada tahun 2019. Selanjutnya, pada periode 2020–2022, BAZNAS RI mendapatkan sertifikasi dari PT Mutu Agung dengan lingkup Direktorat Operasi. Sejak 2023 hingga saat ini, sertifikasi ISO 37001:2016 diberikan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia dengan lingkup yang mencakup seluruh unit kerja BAZNAS.

Dengan keberhasilan mempertahankan kedua sertifikasi ini, BAZNAS RI semakin memperkuat perannya dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah dengan standar internasional, serta semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini sebagai lembaga yang profesional, transparan, dan berintegritas tinggi.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat