Humas BAZNAS
BAZNAS Perkuat Peran Mitra Dakwah untuk Program Pesantren Marjinal
02/03/2025 | Kontributor: Fikri Editor: AYU
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memberikan pelatihan khusus kepada 35 para mitra dakwah di Jakarta sebagai bagian dari Program Pesantren Marjinal. Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas akses pendidikan dan dakwah bagi kelompok masyarakat yang selama ini kurang terjangkau, seperti anak jalanan, kaum miskin kota, pemulung, serta penyandang disabilitas.
Deputi II BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., menegaskan, program ini memiliki pendekatan inklusif untuk merangkul semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang sering terpinggirkan.
"Pendidikan dakwah yang kita lakukan adalah pendidikan dakwah yang inklusif, sehingga tidak membiarkan mereka yang terstigma oleh sosial di lingkungan mereka terlupakan," ujarnya beberapa waktu lalu.
Imdadun menjelaskan bahwa program ini menargetkan sekitar 1.500 penerima manfaat, termasuk anak jalanan dan anak punk yang jumlahnya mencapai puluhan ribu di Jakarta.
"Kita melaksanakan pesantren mobile, pesantren yang datang menyapa mereka dan disertai dengan kegiatan-kegiatan psikososial. Jadi mereka setidaknya dalam bulan Ramadan ini tersentuh oleh pendidikan dan dakwah," tambahnya.
Selain pendidikan keagamaan, program ini juga mencakup pelatihan kewirausahaan bagi para peserta, khususnya bagi pemulung yang masih berada di bawah garis kemiskinan.
"Di bulan Ramadan ini, pesantren keliling kita menyapa mereka sekaligus akan memberikan bantuan modal usaha syariah," ungkap Imdadun.
Bagi penyandang disabilitas, BAZNAS RI juga menyediakan akses pendidikan agama melalui Al-Qur'an braille dan pelatihan khusus bagi guru mode sensorik. Dengan harapan melalui program ini dapat membuka sekat yang selama ini membatasi. Sehingga kedepan memiliki akses lebih luas terhadap pendidikan dan dakwah Islam.
Sebagai langkah konkret dalam mewujudkan inklusi sosial, BAZNAS RI menghadirkan juru bahasa isyarat selama pelatihan, memastikan semua peserta, termasuk penyandang disabilitas, dapat mengikuti sesi dengan maksimal.
"Dengan program ini, BAZNAS RI berharap dakwah dan pendidikan Islam dapat menjangkau lebih banyak masyarakat tanpa terkecuali," tegasnya.
